Manfaat perkembangan islam pada abad
pertengahan
Ada beberapa manfaat yang dapat kita
ambil dari sejarah perkembangan Islam pada abad pertengahan, diantaranya
sebagai berikut.
- Meskipun Bani Umayyah telah dihancurkan oleh Bani
Abbasyah, perluasan wilayah Islam masih terus dilanjutkan sehingga dengan
demikian kebudayaan Islam tetap berkembang di Eropa. Hal tersebut
menandakan bahwa semangat kaum muslim dalam meraih cita-cita sangat tinggi
sehingga melahirkan persatuan dan kesatuan yang sangat dibutuhkan dalam
mewujudkan hal tersebut. Hal ini terbukti dalam setiap perluasan wilayah,
kaum muslim mampu menguasai Spanyol dalam waktu sekitar delapan abad
(711-1492 M) dan menguasai Semenanjung Balkan sekitar 4 abad (1453-1918 M)
- Niat yang tulus ketika melakukan sesuatu karena
Allah sangat dibutuhkan, ketika niat telah berubah menjadi orientasi
terhadap kekuasaan atau harta, maka dengan cepat kehancuran akan menimpa.
Hal tersebut telah banyak dibuktikan pada peristiwa-peristiwa runtuhnya
daulah bani Umayyah, bani Abbasyah, dan bani Umayyah II di Andalusia serta
kerajaan atau pemerintahan lain dimanapun berada
- Penaklukan wilayah yang demikian luas dilakukan
oleh kaum muslim saat itu berdasarkan pada permintaan penduduk suatu
negara yang ditindas oleh pemimpin mereka sendiri. Hal tersebut
dikarenakan penduduknya berada dibawah pemerintahan yang zalim atau karena
kerajaan tersebut telah mengganggu wilayah-wilayah Islam. Oleh karena itu,
kaum muslim telah bertindak sebagai pembebas masyarakat suatu negara dari
tindakan pemerintah mereka yang sewenag-wenang dan bukan bertindak sebagai
penjajah atas suatu negara. Penduduk yang dibebaskan tetap diberikan
keleluasan untuk menjalankan agama atau kepercayaan mereka masing-masing
meskipun upaya penyebaran agama Islam senantiasa dilakukan.
- Islam memiliki kontribusi yang sangat besar dalam
upaya menyebarkan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Eropa memiliki kemajuan saat ini salah satunya disebabkan jasa
sarjana-sarjana muslim yang telah menjadi mata rantai perkembangan ilmu
pengetahuan kepada masyarakat Eropa saat itu.
Penghayatan
terhadap Sejarah Kebudayaan Islam pada Abad Pertengahan
Ada banyak perilaku yang pat
diterapkan sebagai cerminan penghayatan terhadap sejarah perkembangan Islam di
abad pertengahan yakni antara lain sebagai berikut.
- Sejarah merupakan pelajaran bagi manusia agar di
kemudian hari perilaku atau perbuatan kaum muslim yang membuat kaum muslim
dan umat manusia lainnya menderita tidqak terulang lagi. Lemahnya
persatuan umat Islam dapat dijadikan celah pihak lain untuk memundurkan
peran kaum muslim, baik dari kancah perekonomian maupun politik. Oleh
karena itu, umat Islam hendaknya mampu mengubah tata kehidupannya yang
seimbang antara kepentingan duniawi dan ukhrawinya serta senantiasa
meningkatkan wawasan keislamannya melalui rujukan Al Qur’an dan Hadis.
- Umat Islam harus mengambil
pelajaran dari negara barat. Mereka semula jauh tertinggal dibandingkan
dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan umat Islam, tetapi kemudian
mereka dapat mengejar kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan umat Islam.
Invasi Islam terhadap Eropa seperti andalusia dan Semenanjung Balkan
selama berabad-abad telah memotifasi barat untuk mempelajari ilmu
pengetahuan, tekhnologi dan kebudayaannya
- Keberadaan cendekiawan pada
masa perkembangan Islam abad pertengahan seperti Ibnu Sina, Al Farabi, dan
Ibnu Rusyd haurs menjadi inspirasi dan inovasi bagi uamt Islam untuk terus
mempelajari berbagai disiplin ilmu demi melanjutkan cita-cita perjuangan
tokoh-tokoh muslim pada abad pertengahan tersebut sehingga Islam mampu
membawa rahmat bagi seluruh dunia.
Pengaruh Sejarah Islam Abad
Pertengahan terhadap Umat Islam Indonesia
Jauh sebelum
Islam masuk ke Indonesia, bangsa Indonesia telah memeluk agama hindu dan budha
disamping kepercayaan nenek moyang mereka yang menganut animisme dan dinamisme.
Setelah Islam masuk ke Indonesia, Islam berpengaruh besar baik dalam bidang
politik, sosial, ekonomi,maupun di bidang kebudayaan yang antara lain seperti
di bawah ini.
- Pengaruh
Bahasa dan Nama
Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan sangat
banyak dipengaruhi oleh bahasa Arab. Bahasa Arab sudah banayk menyatu dalam
kosa kata bahasa Indonesia, contohnya kata wajib, fardu, lahir, bathin,
musyawarah, surat, kabar, koran, jual, kursi dan masker. Dalam hal nama juga
banyak dipakai nama-nama yang berciri Islam (Arab) seperti Muhammad, Abdullah,
Anwar, Ahmad, Abdul, Muthalib, Muhaimin, Junaidi, Aminah, Khadijah, Maimunah,
Rahmillah, Rohani dan Rahma.
- Pengaruh Budaya, Adat Istiadat dan Seni
Kebiasaan yang banyak berkembang dari budaya Islam
dapat berupa ucapan salam, acara tahlilan, syukuran, yasinan dan lain-lain.
Dalam hal kesenian, banyak dijumpai seni musik seperti kasidah, rebana,
marawis, barzanji dan shalawat. Kita juga melihat pengaruh di bidang seni
arsitektur rumah peribadatan atau masjid di Indonesia yang banayak dipengaruhi
oleh arsitektur masjid yang ada di wilayah Timur Tengah.
- Pengaruh
dalam Bidang Politik
Pengaruh inin dapat dilihat dalam sistem pemerintahan
kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia seperti konsep khilafah atau kesultanan
yang sering kita jumpai pada kerajaan-kerajaan seperti Aceh, Mataram. Demak,
Banten dan Tidore
- Pengaruh
di bidang ekonomi
Daerah-daerah pesisir sering dikunjungi para pedagang
Islam dari Arab, Parsi,dan Gujarat yang menerapkan konsep jual beli secara
Islam. Juga adanya kewajiban membayar zakat atau amal jariyah yang lainnya,
seperti sedekah, infak, waqaf, menyantuni yatim, piatu, fakir dan miskin. Hal itu
membuat perekonomian umat Islam semakin berkembang